Berita hangat datang Amerika serikat tentang seorang mahasiswa yang meninggal setelah memprediksi kematiannya sendiri, pada postingan sebelumnya saya telah menulis tentang 7 tanda-tanda sebelum manusia sebelum meninggal dunia, apakah ini ada kaitannya atau tidak saya juga tidak mengerti, kematian seseorang hanya Tuhan yang tahu.
Declan Sullivan, 20 tahun, mahasiswa Amerika Serikat meninggal setelah beberapa menit sebelumnya menuliskan kematian di akun situs mikrobloging Twitter miliknya. Sullivan tewas dalam kecelakaan yang mengerikan.
Sullivan saat itu tengah merekam latihan sepakbola di tempat kuliahnya, Notre Dame University di Indiana, Amerika Serikat. Tiba-tiba ada angin kencang yang merobohkan sebuah menara video dan menimpa tubuh Sullivan.
Sebelum insiden ini terjadi, dia memposting dalam twitternya: "Hembusan angin hingga 60mph hari ini akan menyenangkan.. saya kira saya sudah hidup cukup lama."
Direktur Atletik Universitas tempat kuliah Sullivan, Jacob Swarbrick mengatakan kepada New York Times bahwa menara itu roboh karena terjangan angin yang luar biasa. Dia mengatakan pihak universitas akan melakukan investigasi atas kematian Sullivan ini.
Soal cuaca yang ekstrim dan suadh diperingatkan oleh Badan Nasional Cuaca Amerika, Swarbrick mengatakan latihan di lapangan terbuka bukanlah keputusan satu orang. "Yang pasti saat ini kami sangat berduka."
Sullivan saat itu tengah merekam latihan sepakbola di tempat kuliahnya, Notre Dame University di Indiana, Amerika Serikat. Tiba-tiba ada angin kencang yang merobohkan sebuah menara video dan menimpa tubuh Sullivan.
Sebelum insiden ini terjadi, dia memposting dalam twitternya: "Hembusan angin hingga 60mph hari ini akan menyenangkan.. saya kira saya sudah hidup cukup lama."
Direktur Atletik Universitas tempat kuliah Sullivan, Jacob Swarbrick mengatakan kepada New York Times bahwa menara itu roboh karena terjangan angin yang luar biasa. Dia mengatakan pihak universitas akan melakukan investigasi atas kematian Sullivan ini.
Soal cuaca yang ekstrim dan suadh diperingatkan oleh Badan Nasional Cuaca Amerika, Swarbrick mengatakan latihan di lapangan terbuka bukanlah keputusan satu orang. "Yang pasti saat ini kami sangat berduka."