YobertParai Blog - Saya tidak tahu kenapa tiba-tiba saya ingin menulis artikel ini dengan judul Kenapa Harus Google Adsense? Mungkin beberapa rekan-rekan blogger lainnya juga akan mempunyai pertanyaan yang sama dengan saya jika sobat blogger mengalami apa yang saya alami. Pertanyaan ini mungkin muncul karena rasa trauma saya kepada Google Adsense itu sendiri. Oke saya akan langsung saja ke pokok pembahasan.
Kenapa saya harus trauma dengan Google Adsense? Jawabannya karena saya sudah berulang kali sampai saya tidak ingat lagi kapan pertama kali saya mengajukan blog saya ini ke Google Adsense dan tidak pernah di terima. Terkahir saya mengajukan blog saya ke Google Adsense awal Oktober lalu tapi hasilnya tetap nihil. Tapi sebelum yang terakhir saya mengajukan blog saya ini, saya sudah memperbaiki apa yang diminta dari Adsense, dan akhirnya setelah saya merasa cukup saya coba kembali mengajukan blog saya ini lagi dan hasilnya pun tetap sama seperti sebelumnya.
Saya akhirnya jenuh dan merasa ternyata selama ini apa yang saya lakukan semuanya sia-sia. Langkah extream pun saya ambil, apa itu? mmm....kasi tau gk ya? hehehehe. Coba lihat kontent blog ini, jika sobat melihat isi kontent sebelum saya menulis artikel ini, itu semua adalah kontent hasil COPAS. Tapi eits, jangan salah sangka dulu, sebelum saya mengajukan blog saya ke Adsense saya pikir kontent nya asli tanpa copas.
Hal ini saya lakukan supaya Google bisa menutup blog saya yang satu ini, supaya saya tidak kepikiran lagi untuk mengisi kontent didalamnya. Oke saya ingin kembali dulu ke masalah Copas tadi, Saya copas isi kontentnya tapi saya tetap memberikan link sumber dari postingan tersebut, Biasanya saya meletakkan link sumber di awal postingan dengan nama blog sumber, seperti yang sobat blogger lihat di gambar bawah, itu adalah salah satu kontent yang saya copas.
Saya bersedia menghapus kontent tersebut jika pemilik asli kontent tersebut keberatan, dan jika ada sobat blogger yang kebetulan membaca artikel ini dan menemui artikel sobat dalam blog ini jika sobat keberatan maka saya akan segera menghapus kontent tersebut dan sebelumnya saya minta maaf yang sebesar-besarnya. Saya tidak keberatan di caci maki oleh para blogger lainnya atas tindakan saya ini, saya hanya melakukan semuanya ini hanya karena rasa trauma saya kepada Google Adsense.
Oke saya kembali ke topik awal Kenapa Harus Google Adsense? Sebenarnya jawabannya sudah pasti Anda tahu, salah satunya adalah karena tingginya pembayaran yang di berikan oleh Google kepada para publishernya, selain itu tampilan Ads nya yang begitu familiar sehingga membuat satu blog kelihatan lebih profesional.
Satu hal yang sobat blogger harus tahu jika sudah menjadi publisher Ads Google adalah pertahankanlah apa yang sudah sudah sobat raih, karena tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan seperti yang sobat dapatkan sekarang ini. Kadang mempertahankan sesuatu lebih susah daripada mendapatkannya. Saya yakin jika satu blog sudah lolos untuk menjadi publisher Ads di Google maka blog itu adalah blog yang mempunyai kualiatas diatas rata-rata, karena Google Adsense tidak sembarangan untuk memilih para publisher mereka.
Bukan berarti blog yang tidak mempunyai Ads dari Google tidak mempunyai kualitas, karena banyak juga blog yang tida memiliki Ads dari Google tapi mempunyai kualitas yang bagus. Google Adsense bukanlah pencapaian tertinggi untuk seorang Blogger, tapi bagaimana satu blog bisa memuaskan setiap pengunjung yang datang ke blognya saya rasa itulah yang terpenting dari segalanya.
Ini mungkin hanya unek-unek dari saya pribadi sebagai seorang Blogger, tapi saya minta jangan di contoh ya, saya juga masih mempunyai satu blog untuk saya daftarkan sebagai publisher di Google Adsense, kalau sobat penasaran, bisa lihat DISINI. Saya cukup yakin dengan blog itu untuk bisa di terima sebagai publisher di Google Adsense, dan saya minta dukungan dari teman-teman blogger supaya semuanya bisa berjalan dengan lancar dan semoga artikel ini bisa menjadi satu pembelajaran buat kita semua bahwa :
"jika ingin mencapai sesuatu jangan pernah menyerah sampai kamu mendapatkannya, kita mungkin pernah jatuh tapi selama kita masih bisa bangkit tetaplah semangat dan kembali berjuang karena bukan bagaimana kamu mengawalinya tapi bagaimana kita mengakhirinya itulah yang penting".
Kenapa saya harus trauma dengan Google Adsense? Jawabannya karena saya sudah berulang kali sampai saya tidak ingat lagi kapan pertama kali saya mengajukan blog saya ini ke Google Adsense dan tidak pernah di terima. Terkahir saya mengajukan blog saya ke Google Adsense awal Oktober lalu tapi hasilnya tetap nihil. Tapi sebelum yang terakhir saya mengajukan blog saya ini, saya sudah memperbaiki apa yang diminta dari Adsense, dan akhirnya setelah saya merasa cukup saya coba kembali mengajukan blog saya ini lagi dan hasilnya pun tetap sama seperti sebelumnya.
Saya akhirnya jenuh dan merasa ternyata selama ini apa yang saya lakukan semuanya sia-sia. Langkah extream pun saya ambil, apa itu? mmm....kasi tau gk ya? hehehehe. Coba lihat kontent blog ini, jika sobat melihat isi kontent sebelum saya menulis artikel ini, itu semua adalah kontent hasil COPAS. Tapi eits, jangan salah sangka dulu, sebelum saya mengajukan blog saya ke Adsense saya pikir kontent nya asli tanpa copas.
Hal ini saya lakukan supaya Google bisa menutup blog saya yang satu ini, supaya saya tidak kepikiran lagi untuk mengisi kontent didalamnya. Oke saya ingin kembali dulu ke masalah Copas tadi, Saya copas isi kontentnya tapi saya tetap memberikan link sumber dari postingan tersebut, Biasanya saya meletakkan link sumber di awal postingan dengan nama blog sumber, seperti yang sobat blogger lihat di gambar bawah, itu adalah salah satu kontent yang saya copas.
Saya bersedia menghapus kontent tersebut jika pemilik asli kontent tersebut keberatan, dan jika ada sobat blogger yang kebetulan membaca artikel ini dan menemui artikel sobat dalam blog ini jika sobat keberatan maka saya akan segera menghapus kontent tersebut dan sebelumnya saya minta maaf yang sebesar-besarnya. Saya tidak keberatan di caci maki oleh para blogger lainnya atas tindakan saya ini, saya hanya melakukan semuanya ini hanya karena rasa trauma saya kepada Google Adsense.
Oke saya kembali ke topik awal Kenapa Harus Google Adsense? Sebenarnya jawabannya sudah pasti Anda tahu, salah satunya adalah karena tingginya pembayaran yang di berikan oleh Google kepada para publishernya, selain itu tampilan Ads nya yang begitu familiar sehingga membuat satu blog kelihatan lebih profesional.
Satu hal yang sobat blogger harus tahu jika sudah menjadi publisher Ads Google adalah pertahankanlah apa yang sudah sudah sobat raih, karena tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan seperti yang sobat dapatkan sekarang ini. Kadang mempertahankan sesuatu lebih susah daripada mendapatkannya. Saya yakin jika satu blog sudah lolos untuk menjadi publisher Ads di Google maka blog itu adalah blog yang mempunyai kualiatas diatas rata-rata, karena Google Adsense tidak sembarangan untuk memilih para publisher mereka.
Bukan berarti blog yang tidak mempunyai Ads dari Google tidak mempunyai kualitas, karena banyak juga blog yang tida memiliki Ads dari Google tapi mempunyai kualitas yang bagus. Google Adsense bukanlah pencapaian tertinggi untuk seorang Blogger, tapi bagaimana satu blog bisa memuaskan setiap pengunjung yang datang ke blognya saya rasa itulah yang terpenting dari segalanya.
Ini mungkin hanya unek-unek dari saya pribadi sebagai seorang Blogger, tapi saya minta jangan di contoh ya, saya juga masih mempunyai satu blog untuk saya daftarkan sebagai publisher di Google Adsense, kalau sobat penasaran, bisa lihat DISINI. Saya cukup yakin dengan blog itu untuk bisa di terima sebagai publisher di Google Adsense, dan saya minta dukungan dari teman-teman blogger supaya semuanya bisa berjalan dengan lancar dan semoga artikel ini bisa menjadi satu pembelajaran buat kita semua bahwa :
"jika ingin mencapai sesuatu jangan pernah menyerah sampai kamu mendapatkannya, kita mungkin pernah jatuh tapi selama kita masih bisa bangkit tetaplah semangat dan kembali berjuang karena bukan bagaimana kamu mengawalinya tapi bagaimana kita mengakhirinya itulah yang penting".